GenPI.co Jogja - Pemerintah Kabupaten Sleman secara perlahan melakukan pengembangan kopi lereng Merapi seluas 200 hektare.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan dalam upaya pengembangan ini pihaknya meminta arahan dan masukan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.
“Kami lakukan koordinasi 2 Juni lalu,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (10/6).
Danang menyebut dalam koordinasi itu disampaikan kopi Merapi sangat melimpah sebelum terjadinya erupsi 2010 silam.
Kemudian setelah erupsi 2010, Sleman mempunyai keinginan untuk mengembalikan dan melakukan penataan kembali kawasan kopi Merapi.
“Kami saat ini perlahan mengembangkan kopi lereng Merapi seluas 200 hektare,” ujarnya.
Menurut Danang, kopi Merapi mempunyai potensi yang sangat besar di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Sleman belum bisa memenuhi permintaan pasar yang banyak,” kata dia.
Kopi Merapi asal Sleman ini mempunyai cita rasa yang khas, sehingga banyak orang meminatinya.
“Peminatnya tidak hanya dari DIY. Tapi juga dari daerah-daerah luar Yogyakarta,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News