Sempat Gagal, Pria di Bantul Ini Sukses Jadi Petani Tambak Udang

09 Juni 2022 11:00

GenPI.co Jogja - Hanif Arif Handoko pria asal Banguntapan, Kabupaten Bantul yang sukses menjadi petani tambak udang vaname di Trisik, Kulon Progo.

Hanif memiliki minat di bidang tambak udang ini karena orang tuanya dulu juga berproses sebagai petani tambak udang.

“Dulu orang tua selain sebagai guru juga jadi petani tambak udang. Saya sering diajak ke kolam, dan tertarik,” katanya dikutip dari Youtube DNTrust, Kamis (9/6).

BACA JUGA:  Sukseskan PPDB, Bantul Bikin Posko Informasi dan Aduan

Hanik selepas kuliah kemudian bekerja mencari pengalaman di sebuah perusahaan sebagai sales akualtur. Wilayah kerjanya di daerah Jawa Timur.

Dia kemudian mengawali menjalani usaha sebagai petani tambak udang dengan satu kolam, saat masih menjadu sales di daerah Tuban, Jawa Timur pada 2012 silam.

BACA JUGA:  Top! Pria Lulusan SMK di Bantul Ini Sukses Usaha Mesin Laundry

“Dan hasilnya gagal, karena bermasalah pada sumber daya manusianya,” tuturnya.

Selanjutnya karena ingin dekat dengan istrinya, dia mengajukan pindah area sales ke wilayah Jawa Tengah bagian selatan.

BACA JUGA:  Kisah Pria di Yogyakarta: Resign dari PNS, Sukses Usaha Pie Salak

“Saya kemudian juga membuat tambak di daerah Kebumen. Bangkrut juga karena masalah sumber daya manusia. Karena belum kenal, ditipu lagi,” tuturnya.

Selain di Kebumen, Hanif juga membuat tambak di daerah Trisik, Kulon Progo dengan bekerja sama bersama petani setempat.

Sekitar 2017, Hanif resign dari pekerjaannya sebagai sales untuk kemudian berfokus sebagai petani tambak udang.

Kolam yang di Kebumen dia lepas karena sudah rugi banyak. Sedangkan dua kolam di Trisik diakuisisinya dari petani.

“Saya rugi habis-habisan untuk kolam yang ada di Kebumen. Sisa tabungan yang ada, untuk saya gunakan akuisisi kolam di Trisik,” kata dia.

Hanif berhasil menganalisis apa saja masalah yang selama ini membuatnya gagal dan mencari jalan keluarnya.

Dia juga selalu terbuka terhadap ilmu-ilmu baru yang bisa diterapkan ke dalam bisnis. Hanif pun bisa sukses dengan mengelola 14 kolam di Trisik.

“Hasil dari tambak udang sudah ada supplier yang mengambil untuk diekspor ke Jepang,” ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA