GenPI.co Jogja - Kapolres Bantul AKBP Ihsan meminta warga meningkatkan kewaspadaan terkait peredaran uang palsu saat transaksi tunai.
Imbauan ini dikeluarkan setelah adanya penangkapan seorang pria du desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan yang membuat uang palsa.
“Kami imbau supaya lebih waspada dalam bertransaksi memakai uang tunai,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (7/6).
Dia menyarankan agar warga mendeteksi uang tunai apakah asli atau palsu terlebih dahulu saat hendak bertransaksi.
Semisal saja dengan memakai cara yang disarankan Bank Indonesia (BI) konsep 3D, yakni dilihat, diraba, dan diterawang.
“Saya kira 3D itu masih berlaku. Meski sudah banyak transaksi nontunak, tapi masih banyak yang tunai,” tuturnya.
Menurut Ihsan, uang palsu sebenarnya bisa dilihat sepintas saja. Namun jika belum yakin maka bisa dirab dan dilihat.
“Kalau uang asli itu kasat ketika diraba. Khususnya di tempat yang menonjol, misal lambang Pancasila,” ujarnya.
Sebelumnya seorang pria berinisial TN membuat uang palsu pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu dengan jumlah Rp12 juta.
“Rencananya uang itu akan dipakai untuk pengembalian orang yang beli minuman keras darinya,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News