GenPI.co Jogja - SMP Negeri 3 Kokap Kabupaten Kulon Progo diterpa banjir lumpur akibat terjadinya bencana tanah longsor beberapa waktu lalu.
Peristiwa bencana tersebut telah mendapat penanganan jangka pendek supaya sekolah bisa tetap menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM).
Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana mengatakan proses belajar mengajar tetap harus dilakukan meski saana prasarana sekolah terdampak bencana.
Menurut Tri, proses pembelajaran daring bisa menjadi solusi jangka pendek supaya pelayanan pendidikan kepada siswa tidak terhenti.
“Sekolah ini tidak hanya melayani penduduk Kulon Progo. Tapi juga Puworejo. Jadi proses pembelajaran tetap harus dilakukan,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (7/6).
Tri mengatakan harus dipetakan kembali status ekonomi para siswa di sekolah tersebut.
“Mungkin ada siswa yang belum punya handphone. Mungkin bisa dibantu,” tuturnya.
Tri juga berterima kasih kepada perangkat kelurahan, maupun masyarakat setempat yang membantu dalam penanganan bencana di Kalirejo, Kokap.
“Bapak ibu guru yang terjun langsung menangani bencana ini, saya sampaikan terima kasih,” ujarnya.
Kepala SMP Negeri 3 Kokap Uswatun Hasanah mengatakan dirinya berharap ada solusi jangka panjang supaya siswa bisa merasa aman dan nyama dalam belajar.
“Kami berharap pengondisian suasana belajar yang aman,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News