GenPI.co Jogja - Harga sapi dan kambing di Kabupaten Bantul mengalami kenaikan yang cukup signifikan karena kurangnya ketersediaan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo mengatakan ketersediaan ternak yang dijual berkurang sampai 30 persen di pasar hewan.
“Di pasar hewan Imogiri kemarin mengalami kenaikan hampir Rp 3 juta untuk sapi,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (5/6).
Seekor sapi yang dijual rata-rata sebesar Rp18 juta. Namun saat ini mencapai Rp21 juta hingga Rp21 juta.
Sedangkan kambing juga naik dari Rp600 ribu sampai Rp1 juta. Sedangkan kambing yang memiliki ukuran besar dari Rp3 juta menjadi Rp3,5 juta.
“Di pasaran, sapi sangat jarang tapi permintaan cukup banyak. Jadi harganya naik,” tuturnya.
Menurut Joko, turunnya ketersediaan sapi di pasaran ini karena dampak dari penutupan pasar hewan di Gunungkidul.
Penutupan pasar hewan tersebut karena ada temuan ternak yang positif terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
Joko mengatakan di Bantul juga ditemukan sedikitnya 13 ekor ternak yang terpapar PMK. Namun pasar hewan tetap tidak ditutup.
“Bantul untuk mengantisipasi PMK dengan penyemprotan disinfektan dan pemantauan kondisi ternak,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News