GenPI.co Jogja - Dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof R Wasito menyebut penyakit mulut dan kuku (PMK) merupakan penyakit akut, cepat, mendadak dan sangat menular.
Wasito mengatakan penyakit ini juga bisa mengenai ruminansia, babi dan sejenis rusa.
Selain itu juga ada beberapa kasus penularan ke manusia, meski banyak sumber menyatakan penyakit itu tidak menular ke manusia.
Wasito menyampaikan penyakit PMK tercatat pernah menginfeksi kepada manusia terakhir pada 1966 silam.
“Pada 1834, manusia pernah terinfeksi dari minum susu sapi yang terpapar PMK,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (1/6).
Menurut Wasito, vaksin pun belum bisa memberi perlindungan yang baik maupun dalam penanganannya.
Selain itu, penyakit ini tak punya obat yang spesifik.
Wasito mengungkapkan pemberian obat antibiotic hanya bisa mematikan bakteri sekunder dan tidak bisa mematikan virus.
“Virus ini akan tetap dalam hewan dalam waktu yang lama,” tuturnya.
Dia menyebut dalam penanganan PMK sejauh ini kebijakan dari Pemerintah Inggris yang cukup baik, yakni ternak yang positif harus dipotong.
Sedangkan untuk yang sakit atau kontak dengan hewan yang sebelumnya terpapar dimasukkan ke dalam insinerator.
“Pemerintah juga memberi ganti rugi dana tanggap darurat kepada pemilik hewan. Itu merupakan tindakan terbaik untuk memutus penularan PMK,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News