Kisah Pria di Sleman, Sukses Jadi Petani Salak Modern

01 Juni 2022 11:00

GenPI.co Jogja - Surya Agung, pria asal Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman yang sukses menjadi bertani salak modern, sehingga bisa meningkatkan pendapatan para petani di lingkungan rumahnya.

Dia mengubah kebun produksi salak untuk tempat wisata edukasi, sekaligus salak hasil panen juga untuk kebutuhan ekspor.

Surya mengatakan usaha bidang tani salak ini sudah dilakukan sejak dirinya kecil. Karena orang tuanya dulu merupakan petani salak.

BACA JUGA:  Peruntungan Zodiak Pekan Ini, Ada yang Banyak Kesuksesan!

“Orang tua dulu petani salak tradisional. Jadi tanam, panen, dan dijual. Saya berpikir, kalau seperti itu terus akan kalah bersaing,” katanya dikutip dari Youtube Kementerian Pertanian, Rabu (1/6).

Surya lalu mengubah mindset petani di sekitar lingkungan rumahnya untuk menjadikan kebun salak menjadi kebun wisata.

BACA JUGA:  Berkat Ketekunan, Pria di Sleman Ini Sukses Bertani Hidroponik

“Kebun kami bersihkan, rapikan, dan kami datangkan tamu. Ini sekaligus untuk promosi,” tuturnya.

Dia juga membuat beberapa desa wisata yang menawarkan edukasi budi daya salak pada 2005 sampai 2009.

BACA JUGA:  Keren! Pria di Sleman Ini Sukses Penangkaran Merak Hijau

“2010 kebun banyak yang rusak kena erupsi Merapi dan membuat usaha berhenti. Lalu pada 2011 kami konsentrasi mengembangkan Omah Salak,” ujarnya.

Omah Salak ini tak terlalu berbeda dengan desa wisata yang dibuat sebelumnya. Hanya lebih dilakukan beberapa pengembangan saja.

“Kami fokus ke edukasi. Pengunjung bisa belajar, ikut aktivitas budi daya,” katanya.

Surya juga ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok wanita tani untuk mengembangkan olahan salak dijadikan sebagai produk oleh-oleh.

“Ada produk seperti keripik salak, jenang salak, manisan salak, bakpia salak. Jadi produknya bisa lebih awet dibanding buahnya,” tuturnya.

Selain itu, salak hasil produksi para petani di wilayahnya juga untuk menyuplai pasar-pasar modern dan ekspor.

“Di pasar modern, kami menang kualitasnya. Karena dalam waktu 1 kali 24 jam setelah panen, produknya sudah sampai ke pemesan,” ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA