GenPI.co Jogja - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Prof Dr Ova Emilia menyebut universitas saat ini memasuki era perubahan besar dari berbagai isu global.
Di antaranya pandemi Covid-19, transformasi digital, maupun perubahan iklim telah mendisrupsi seluruh aspek kehidupan manusia.
Menghadapi tantangan dan peluang yang ada, Ova menekankan kembali posisi UGM. Pertama yakni hadir sebagai kampus penjaga persatuan, kebhinekaan dan kebangsaan.
Kemudian, UGM juga harus mengambil posisi sebagai pemimpin transformasi institusi pendidikan tinggi di Indonesia.
“UGM juga memiliki peran penting sebagai pengawal kepemimpinan strategis Indonesia di level global,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Sabtu (28/5).
Hal tersebut dikatakan Ova disela pelantikannya sebagai Rektor UGM periode 2022-2027 di Balai Senat UGM pada Jumat (27/5).
Ova mengungkapkan UGM perlu ikut berperan sebagai mitra pemerintah Indonesia yang kritis dan konstruktif.
“Berperan dengan menyediakan kajian serta rekomendasi yang berpegang teguh pada kaidah-kaidah keilmuan dan relevansi," tuturnya.
Sementara, rektor UGM periode 2017-2022 Panut Mulyono mengatakan dirinya berharap UGM bisa semakin maju dan bermanfaat di bawah kepemimpinan rektor yang baru.
“Selain itu juga memberikan kemanfaatan dan kontribusi lebih bagi masyarakat bangsa, dan negara,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News