GenPI.co Jogja - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengungkapkan data kemiskinan di wilayahnya yang mengalami peningkatan akibat terjadinya pandemi Covid-19.
Danang mengatakan angka kemiskinan di Sleman sebesar 7,14 persen pada 2019 atau sebelum pandemi.
Angka tersebut menurun jika dibandingkan 2016 silam yakni 8,21 persen. Namun jumlahnya meningkat ketika virus Covid-19 mewabah dan terjadi pandemi.
Danang menyebut pada 2020 akan kemuskinan meningkat menjadi 8,12 persen. Lalu pada 2021, kembali bertambah menjadi 8,64 persen.
“Permasalahan kemiskinan ini dapat diatasi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Kamis (26/5).
Hal tersebut diungkapkan saat acara musyawarah forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSP) Sleman, Rabu (25/5).
Danang mengaku bangga adanya kontribusi forum TJSP Sleman ini karena jumlah anggaran meningkat.
Menurutnya ini mengindikasikan kesadaran yang tinggi perusahaan di Sleman dalam mendukung pembangunan.
Danang berharap program maupun kegiatan yang dilaksanakan melalui TJSP bisa sesuai dengan kondisi dan kebutuhan warga di lapangan.
Selain itu juga mempertimbangkan skala prioritas yang perlu ditangani, dengan mengutamakan mengurangi kemiskinan.
“Termasuk juga memperkuat ketahanan ekonomi, meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News