GenPI.co Jogja - Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong fungsi bank sampah untuk mengurangi penumpukan sampah yang ada di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.
Analis Kebijakan Ahli Muda Kelompok Substansi Pengembangan Sumber DLH Kota Yogyakarta Christina Endang Setyowati mengatakan pihaknya melakukan monitoring 568 bank sampah.
Monitoring ratusan bank sampah yang tersebar di 45 kelurahan ini untuk membantu pengelolaan sampah di rumah tangga secara mandiri.
“Ini merupakan salah satu upaya kami untuk mengurangi penumpakan sampah di TPST Piyungan,” katanya dikutip dari laman resmi Pemkot Yogyakarta, Rabu (25/5).
Monitoring ini dilakukan pada 17 Mei hingga 2 Juni 2022 mendatang. Setiap harinya petugas menyasar empat kelurahan.
“Warga bisa ikut bank sampah untuk membantu pengelolaan sampah di masing-masing rumah, sehingga lingkungan bersih dan bersih dari sampah,” tuturnya.
Christina mengungkapkan gerakan bank sampah yang berbasis RW ini diharapkan setidaknya setiap rumah bisa melakukan pemilahan sampah.
“Sekaligus mengolah sampah anorganik maupun organic, sehingga nantinya bisa dikelola,” ujarnya.
Salah seorang pengelola bank sampah di Bausasran bernama Suraji mengatakan pihaknya merasa terbantu dengan adanya monitoring ini.
“Adanya monitoring ini diharapkan bisa mengurangi sampah dan menciptakan kerajinan yang bisa dijual,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News