GenPI.co Jogja - Wolbachia Wis Masuk Bantul (Wow Mantul) diluncurkan di Kabupaten Bantul untuk mengendalikan penyakit demam berdarah.
Program ini kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bantul bekerja sama dengan World Mosquito Program (WMP) dan Yayasan Tahija.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan ini merupakan salah satu upaya menjaga kesehatan masyarakat.
Abdul Halim menyebut penyakit demam berdarah banyak memakan korban, baik anak sampai orang tua.
“Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang berbahaya,” katanya, Selasa (24/5).
Program yang pernah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Sleman ini memakai Wolbachia untuk menurunkan risiko perkembangbiakan virus dengue yang dibawa nyamuk aedes aegypti.
Zat Wolbachia tersebut disuntikkan ke telur nyamuk. Kemudian akan menetas menjadi nyamuk, lalu mengawini nyamuk lainnya yang selanjutnya bisa mematikan virusnya.
Adapun untuk tingkat efektivitas dari teknologi ini sebesar 77 persen. Program yang akan dilakukan di Bantul ini akan menyasar lebih dari 500 padukuhan.
Project Leadaer WMP Adi Utari mengatakan untuk di Bantul, rencananya dilakukan di 11 kecamatan yang mencakup 39 desa.
“Harapannya kasus demam berdarah di Bantul mulai menurun,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News