GenPI.co Jogja - Denis Septiyan, pria asal Pandak, Kabupaten Bantul yang sukses menggeluti usaha budi daya madu klanceng.
Dia memulai usahanya ini baru pada 2018 lalu. Denis awalnya hanya berniat untuk memperbaiki vegetasi di lingkungan sekitar rumahnya,
“Di sekitar rumah saya banyak lebah kecil yang mengganggu anak-anak. Dulu lebah itu juga sering dibakar, dicampakkan,” katanya dikutip dari akun Youtube DNTrust, Selasa (24/5).
Denis lalu mencoba membelah sarang lebah kecil tersebut dan diketahui rasanya cukup enak ketika dimakan.
“Saya pindahkan ke kotak ternyata bisa, dan menghasilkan madu,” tuturnya.
Denis pun mencoba budi daya lebah klanceng itu. Seiring waktu, dirinya tahu usahanya tersebut mempunyai potensi besar dan tak terlalu banyak mengeluarkan tenaga.
“Budi daya cukup dengan menjaga vegetasi yang baik seperti menanam tumbuhan yang banyak bunga di sekitar kandang,” ujarnya.
Denis juga mengaku untuk perawatan dari sarang lebahnya tidak terlalu menghabiskan waktu lama. Cukup dibersihkan dari predator seperti semut.
Dia pun saat ini telah memiliki beberapa rekan yang sudah dalam bentuk kelompok untuk memproduksi madu klanceng.
“Kami setiap bulan mampu memproduksi 150 sampai 200 kilogram per bulan. Kami juga menyediakan pelatihan serta kotak lebak untuk budi daya,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News