GenPI.co Jogja - Abiq, pria yang tinggal di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo memilih untuk ternak kelinci pedaging karena melihat peluang yang besar.
Dia memulai usahanya ini sekitar Maret 2020 silam. Berawan ketika ikut mengelola usaha keluarganya menjadi agen pakan kuda.
Ketika dirinya menjadi agen, ternyata diketahui pakan kuda yang dijual banyak dipakai konsumen untuk pakan kelinci pedaging.
Abiq pun berpikir dan banyak melakukan diskusi dengan keluarga mengenai potensi beternak kelinci pedaging ini.
“Beternak kelinci ini peluangnya masih cukup besar, karena belum banyak yang bermain di sana. Jadi potensi untuk menjadi leader jadi besar,” katanya dikutip dari DNTrust, Senin (23/5).
Abiq awalnya memelihara sekitar 20 ekor kelinci pedaging. Kemudian terus berkembang menjadi 150 kelinci dalam waktu satu tahun.
Setelah tembus 200 ekor kelinci, dirinya lalu membuka kemitraan beternak kelinci pedaging.
“Memilih kemitraan itu karena kelinci butuh perawawtan ekstra, dan dia paling cocok skala rumahan,” tuturnya.
Ada sekitar 80 kelinci miliknya yang dipelihara oleh beberapa mitranya. Dia juga menjual kandang, indukan, serta pakan kelinci.
“Kami ke depan masih akan terus memperbanyak mitra dan menggarap pasarnya. Karena masih banyak orang beranggapan kelinci itu hanya untuk hias,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News