GenPI.co Jogja - Sebanyak sembilan domba milik seorang warga di Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman dinyatakan positif terpapar penyakit mulut dan kaki (PMK), Sabtu (21/5).
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan kronologis ditemukan adanya penyakit tersebut awalnya pada 6 Mei lalu ada seekor ternak di antaranya mengalami gejalan PKM.
Ternak tersebut bergejala sakit, diare, kurang nafsu makan, ujung bibir bengkan dan merah serta terdapat koreng basah.
“Petugas Puskesmas kemudian mengambil sampelnya untuk diuji PCR PMK di BBVet Wates,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Minggu (22/5).
Kustini mengungkapkan BBVet Wates kemudian menyatakan domba tersebut positif PMK. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan pengambilan sampel ke beberapa ternak lagi.
Hasil pengujian, total sebanyak 9 ekor domba yang positif. Dari jumlah tersebut diketahui ada 2 domba di antaranya
belum lama ini dibeli dari Kabupaten Bantul dan dijadikan satu kandang dengan 7 domba lainnya.
Kustini mengatakan dari keterangan pemilik domba diketahui yang positif PMK itu baru dibeli dari seorang warga asal Kabupaten Bantul pada 30 April lalu.
“Sehari sebelumnya, domba itu diketahui didatangkan dari Garut, Jawa Barat,” ujarnya.
Adapun untuk langkah penanganannya yakni dengan memberikan berbagai vitamin dan penyemprotan di area kandang.
“Kondisi satu ekor domba yang positif sudah mulai membagi. Sementara untuk delapan ekor lainnya tak bergejala dan sehat,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News