GenPI.co Jogja - Sarjudi, pria asal Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman yang sukses usaha sampingan berupa budi daya cacing.
Pria yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS) tersebut menggeluti budi daya cacing sejak 1989 silam, terinspirasi seorang ahli herbal.
“Saya belajar sendiri dari membaca buku mengenai potensi yang dimiliki cacing,” katanya dikutip dari Youtube DNTrust, Kamis (19/5).
Sarjudi saat mengawal budi daya cacing membeli bahannya sebanyak 1 kilogram dengan harga sekitar Rp250 ribu.
“Saat itu 1 kilogram cacing sama dengan 1 gram emas harganya,” tuturnya.
Sarjudi berhasil mengembangkan budi daya cacing dengan segala kesulitan yang dihadapinya. Dia juga membuat obat berbahan cacing produksinya.
“Saya buat obat untuk jamu, penurun panas, asam lambung, hingga maag sampai yang maag parah bisa sembuh,” katanya.
Selain untuk obat, cacing hasil produksinya ini diminati oleh para peternak burung dan juga pemancing.
“Paling banyak pemasukan dari orang beli cacing untuk mancing. Banyak yang cari sejak 2005,” kata dia.
Sarjudi mampu memproduksi cacing sebanyak 1 kuintal per bulannya. Jika ditambah dengan peternak lain dalam kelompoknya, bisa mencapai 3 hingga 5 ton per bulan.
“Sebenarnya cacing potensinya besar, bisa untuk bahan produk kosmetik. Tapi tujuan utama saya untuk ramuan obat. Jadi tidak total bisnis,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News