GenPI.co Jogja - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta hotel dan restoran di wilayahnya untuk memilah sampah sebelum dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Kustini mengatakan dengan pemilahan tersebut maka sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir sudah berupa residu.
“Kami pun juga memberikan edukasi kepada masyarakat dari rumah tangga,” katanya, Senin (16/5).
Selain itu, ke depan setiap rumah tangga akan memiliki tempat pemilahan sampah organik maupun anorganik.
“Secara berkala, sampah akan diambil. Warga yang membuang sampah sembarang juga akan dikenai sanksi ke depannya,” tuturnya.
Menurut Kustini, persoalan sampah membutuhkan peran semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman Ephiphana Kristiyani mengatakan pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) menelan biaya yang besar.
“Bisa mencapai miliaran rupiah biaya untuk membangun TPST,” kata dia.
Ephi mengungkapkan biaya yang mahal yakni pada pemilahan residunya, sehingga akan diefektifkan.
“Mahalnya di awal. Semoga tak membutuhkan biaya operasional saat pelaksanaannya,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News