GenPI.co Jogja - Budi Setiawan, pria asal Ngaglik, Kabupaten Sleman yang berbisnis pembibitan ikan air tawar dengan omzet mencapai Rp300 juta per bulan.
Budi mengaku memulai usaha pembibitan ikan sekitar 2008 silam. Ketika itu dia menekuni pembibitan lele dan gurame.
Selang dua tahun kemudian dia mengembangkan usahanya ini. Berawal ketika terjadinya bencana erupsi Gunung Merapi pada akhir 2010 yang memberikan dampak pada pekerjaan utamanya.
“Saat itu saya kerja di sebuah hotel yang ada di Yogyakarta. Karena erupsi, hotel sepi. Akhirnya saya memutuskan fokus pembibitan ikan,” katanya dikutip dari Youtube DNTrust, Senin (16/5).
Budi lalu mengembangkan pembibitan berbagai jenis ikan, seperti patin, bawal, nila, gabus, koi, hingga belut.
Budi menghabiskan waktu produktifnya untuk menekuni usaha bisnis pembibitan ikan air tawar.
“Kita harus siap menjadi babunya ikan. Dalam arti harus tahu ikan ketika merasa tidak nyaman, entah karena airnya atau yang lainnya,” ujarnya.
Tak sia-sia apa yang dilakukannya. Usaha Budi berkembang pesat. Banyak permintaan bibit ikan hasil produksinya.
“Peluangnya cukup besar. Setiap tahun, permintaan bibit ikan terus mengalami peningkatan,” tuturnya.
Budi mengaku mendapatkan omzet perbulan kisaran Rp200 juta sampai Rp300 juta. Dia pun ke depan ingin bisa ekspor hasil produksi bibit ikannya.
“Saya ingin bisa melakukan ekspor kalau target ke depan,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News