GenPI.co Jogja - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul menyiapkan berbagai langkah terkait potensi terjadinya kebakaran lahan saat musim kemarau.
Kebakaran lahan atau pekarangan beberapa kali sempat terjadi pada musim kemarau akibat dari pembakaran sampah, lalu merembet ke lahan sisa tanaman tebu.
Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan kebakaran lahan menjadi atensinya.
Firmansyah menungkapkan kesiapan dilakukan di tujuh pos pemadam kebakaran yang tersebar di sejumlah wilayah.
Dia menyebut pihaknya juga akan menggandeng relawan pemadam kebakaran yang nantinya melakukan penanganan awal.
“Ketika tidak bisa ditangani relawan, maka dari tujuh pos pemadam kebakaran itu yang menangani lanjutan,” katanya dikutip dari Antara, Senin (16/5).
Setiap pos pemadam kebakaran tersebut telah mempunyai armada pemadam kebakaran yang siaga.
Petugas di pos juga akan melakukan respons time penanganan 15 menit dari laporan kejadian masuk.
“Petugas pemadam akan tiba di lokasi setelah 15 menit laporan kejadian masuk,” tuturnya.
Menurut Firmansyah, daerah yang memiliki potensi terjadinya kebakaran lahan dari pengalaman yang telah terjadi yakni di Bantul timur.
“Warga diharapkan ketika membakar sampah tidak langsung ditinggal pergi. Musim kemarau, anginnya kencang dan rawan menerbangkan api,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News