GenPI.co Jogja - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mengaktifkan tim surveilans atau tim gerak cepat di seluruh puskesmas untuk melakukan pemantauan ancaman penyakit hepatitis akut.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama mengatakan sampai saat ini memang belum ada laporan penyakit tersebut masuk ke Sleman.
Cahya mengungkapkan pihaknya tetap mewaspadanya dan meminta supaya seluruh puskesmas melakukan pengamanan jika ada warga yag alami tanda-tanda penyakit tersebut.
Cahya menuturkan tanda-tanda atau gejala orang terkena hepatitis akut tersebut di antaranya mata menguning, buang air besar tidak normal, dan urine berwarna kuning pekat.
“Kami telah mengaktifkan tim gerak cepat untuk kewaspadaan ancaman masuknya hepatitis akut ini,” tuturnya.
Dia menyampaikan sosialiasi juga digencarkan baik melalui website maupun media sosial yang mudah diakses warga.
Cahya pun mengimbau supaya warga tidak perlu terlalu panik seperti saat wabah Covid-19.
Menurutnya, masyarakat hanya perlu waspada dengan melakukan pencegahan berupa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Selain itu juga menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah paparan Covid-19.
“Hepatitis misterius ini banyak menyerang anak-anak,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News