GenPI.co Jogja - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyebut Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan sebenarnya tidak diperlukan jika sampah semuanya telah dipilah sejak dari rumah tangga.
“Jika sudah terpilah, maka TPST Piyungan tidak diperlukan. Kita harus kejar,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (12/5).
Abdul Halim menyampaikan ketika sampah dipilah, maka bisa dimanfaat dan bahkan berpotensi meningkatkan kesejahteraannya.
Dia mencontohkan misal sampah plastik, botol mineral yang ketika dikumpulkan bisa untuk dijual.
Kemudian sampah sisa makanan jika dikumpulkan secara terpisah bisa dimanfaatkan untuk budi daya maggot.
“Maggot ini bisa untuk pakan ternak,” tuturnya.
Abdul Halim mengatakan Pemkab Bantul sudah sejak 2021 lalu mencanangkan program Bantul Bersih Sampah 2025.
Program tersebut memiliki konsep menyelesaikan masalah sampah di tingkat desa dengan mengandalkan peran rumah tangga sampai dusun.
Abdul Halim mengklaim sampah dari Bantul saat ini telah cenderung mengalami penurunan.
“Kami juga anggarkan Rp50 juta per padukuhan untuk membuat rumah pilah,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News