GenPI.co Jogja - Wawan Gutomo, pria yang tinggal di Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman berhasil meraup untung dari budi daya jamur tiram.
Wawan sebelumnya merupakan seorang karyawan di bidang keuangan sebuah perusahaan swasta yang ada di Jakarta.
Setelah pensiun, dia lalu memilih pindah ke Yogyakarta karena anaknya yang ingin kuliah di daerah ini.
“Setelah di Jogja, anak saya ikut taekwondo. Dari situ, orang tua saling interaksi,” katanya dikutip dari Youtube DNTrust, Selasa (10/5).
Dari interaksi itu, Wawan lalu mendapatkan arahan untuk menjalani profesi sebagai petani jamur tiram karena potensinya menjanjikan.
Wawan awal mencoba menjadi petani dengan seribu baglog jamur tiram. Dia tak merawatnya, hanya memanennya saja.
“Tidak saya urus dan rawat, dalam waktu empat sampai lima bulan saya untung Rp3 juta. Misal saya rawat, pasti untungnya lebih,” tuturnya.
Wawan kemudian tertarik untuk serius budi daya jamur tiram. Dia belajar dari petani-petani yang lebih dahulu menekuninya.
Seiring waktu, Wawan kini punya sekitar 30 ribu badlog jamur tiram. Sedangkan untuk pemasarannya, sudah ada konsumen yang mendatanginya.
“Salah satunya dari tempat saya beli baglog, biasanya kalau ada orang mencari jamur tiram diarahkan membeli dari saya,” ujarnya.
Wawan mengaku agar menjadi petani yang sukses budi daya jamur tiram ini hanya membutuhkan ketekunan dan konsisten saja.
“Ketekunan, kesabaran dan konsisten ya untuk menjaga kualitas produksi. Karena banyak petani yang timbul dan tenggelam, karena tidak konsisten,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News