TPA Piyungan Ditutup, Yogyakarta Cari Cara Agar Sampah Tak Luber

09 Mei 2022 18:00

GenPI.co Jogja - Kota Yogyakarta berpotensi terjadi darurat sampah, sebab masih belum bisa membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Piyungan hingga Senin (9/5).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan lokasi TPA Piyungan saat ini masih ditutup oleh warga.

Sugeng mengungkapkan seluruh depo, tempat pembuangan sementara dan armada hanya mampu menahan sampah maksimal lima hari saja.

BACA JUGA:  Warga Yogyakarta Diminta Menahan Sampah di Rumah, Kenapa?

“Jika lebih dari itu, maka darurat sampah akan terjadi,” katanya, Senin (9/5).

Adapun untuk volume sampah yang saat ini mengalami kenaikan sekitar 15 persen, karena dipicu peningkatan kunjungan wisata selama libur lebaran.

BACA JUGA:  Keren! Lahan penuh Sampah di Yogyakarta Disulap untuk Bertani

Volume sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta rata-rata mencapai 370 ton. Dari jumlah itu, 270 ton di antaranya dibuang ke TPA Piyungan.

Sedangkan sisanya diserap oleh pemulung maupun bank sampah.

BACA JUGA:  Turis di Kota Yogyakarta Diharap Menahan Diri Membuang Sampah

Sugeng menyampaikan pihaknya akan berusaha supaya sampah tidak sampai meluber ke jalan.

Dia menyebut saat ini sudah disiapkan dua armada yang akan membawa sampah ke tempat selain TPA Piyungan.

“Disembunyikan dulu. Kami siapkan armada membawa sampah ke TPA Nitikan atau tempat lain,” ucapnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA