GenPI.co Jogja - Nugroho Sigit Riyadi, pria asal Kabupaten Bantul yang sukses menjadi pengrajin sepeda dorong atau pushbike.
Nugroho tinggal di daerah Karangturi, Kecamatan Banguntapan. Usahanya ini baru dirintis saat pandemi Covid-19 melanda.
Dia mengaku akibat wabah Covid-19 tersebut tempat bekerjanya ikut berdampak. Nugroho pun mempunyai lebih banyak waktu di rumah.
“Ada potongan jam kerja di tempat kerja. Jadi karena banyak waktu luang di rumah, saya buat permainan anak,” katanya dikutip dari Youtube DNTrust, Rabu (27/4).
Nugroho mengungkapkan permainan anak berupa sepeda dorong itu awalnya dibuat untuk anaknya yang berumur 2,5 tahun.
Kemudian saat dipakai berkeliling kampung, banyak tetangga yang memberikan respons positif. Nugroho pun berinisiatif membuat sepeda dorong satu lagi.
“Sepeda dorong itu kemudian saya tawarkan melalui media sosial. Ternyata tanggapannya bagus,” kata dia.
Karena melihat peluang, Nugroho akhirnya memilih fokus mengembangkan usaha pembuatan sepeda dorong ini.
Berkat ketekunannya ini, Nugroho mampu meraup omzet sekitar Rp8 juta sampai Rp10 per bulannya.
“Setelah memilih fokus membuat sepeda dorong ini, jadi lebih santai bekerjanya dan lebih termotivasi,” ujarnya.
Nugroho memberikan pesan kepada mereka yang ingin atau masih berencana merintis usaha supaya terlebih dahulu didasari rasa senang.
“Kalau sudah senang, otomatis akan berkembang dengan sendirinya dan ketika ada kendala pasti ada jalannya nanti,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News