GenPI.co Jogja - Sosiolog kriminalitas dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Suprapto menyarankan agar pemudik tidak memilih jalur yang sepi untuk mengantisipasi aksi kejahatan.
Suprapto mengungkapkan tidak sedikit pelaku kejahatan yang memanfaatkan situasi sepi untuk melakukan aksinya.
“Sebaiknya tidak memilih jalur sepi, terlebih jika dalam satu kendaraan hanya terdisi satu atau dua orang saja,” katanya dikutip dari Antara, Senin (25/4).
Suprapto menyebut aksi kejahatan juga tidak menutup kemungkinan terjadi di lokasi padat.
Menurutnya, pelaku kejahatan biasanya menyelinap di antara sejumlah orang atau keramaian.
Dia pun menyarankan saat lampu lalu lintas menyala merah, supaya tidak membuka jendela mobil.
“Kalau bisa tidak demonstratif memperlihatkan barang-barang bawaan,” ujarnya.
Aksi kejahatan yang berpotensi muncul saat masa mudik lebaran ini juga bisa terjadi di permukiman warga karena biasanya banyak rumah kosong.
Suprapto menyarankan kepada pemudik yang hendak meninggalkan rumah tak segan melapor ke warga atau tetangga sehingga keamnan perumahan bisa tetap terkontrol.
“Banyak pelaku kejahatan yang mempelajari mana yang kira-kira kosong. Pastikan amankan pintu dan jendela rumah, serta kalau bisa nitip ke tetangga,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News