GenPI.co Jogja - Yapentriadi Nugraha, pria asal Kabupaten Sleman yang saat ini telah sukses budi daya lele khusus pendederan.
Dia tinggal di daerah Sidoarum, Kecamatan Godean. Yapen mengawali usahanya ini ketika masih tahap akhir kuliahnya di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2011 silam.
“Ketika itu, saya bingung kalau lulus mau jadi apa,” katanya dikutip dari Youtube DNTrust, Rabu (20/4).
Yapen yang setiap pulang kuliah saat sore dan malam mellihat banyak warung pecel lele di sepanjang jalan.
Dari situ, dia pun kepikiran bisnis lele pastinya akan sangat menguntungkan. Lantas, Yapen bertemu dengan seorang temannya yang telah melakukan budi daya lele di Kecamatan Minggir.
“Usaha lele teman saya itu pembesaran. Saya ikut nimbrung, tapi malam skripsi terbengkalai. Akhirnya lulus kuliah jadi lama,” ujarnya.
Lulus kuliah, Yapen kembali menggeluti dunia lele. Dia memulainya dengan usaha pembibitan.
Seiring waktu, usahanya ini berjalan. Yapen mengaku budi daya lele merupakan passionnya.
“Setiap lihat riak air banyak, dan diberi makan rakus, itu obat stres bagi saya. Kalau untuk dukanya, misal saat lele terkena penyakit atau pasar sedang penuh,” tuturnya.
Yapen lalu fokus pada pendederan. Dia saat ini telah mampu memproduksi sekitar 80 ribu sampai 100 ribu lele dalam satu bulan.
“Target saya per bulan bisa sampai 200 ribu lele,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News