GenPI.co Jogja - Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Karna Wijaya meminta maaf kepada UGM dan publik atas kegaduhan akibat postingannya di laman Facebook.
Postingan tersebut diduga berisi ujaran kebencian terhadap Ade Armando (AA).
“Postingan tersebut mengakibatkan sedikit banyak semacam ‘pencemaran’ nama baik UGM di mata publik,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Selasa (19/4).
Karna Wijaya mengugnkapkan demi memulihkan marwah UGM dan klarifikasi semua pihak, dirinya meluruskan bahwa postingan itu sebenarnya berisi bentuk keprihatinannya.
“Keprihatinan saya terhadap peristiwa yang menimpa AA saat demonstrasi mahasiswa 11 April lalu. Namun oleh sebagian fans AA dipersepsikan bentuk penghinaan,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Dina W Kariodimedjo mengatakan UGM telah memanggil dan melakukan klatifikasi terhadap salah satu dosennya yang menimbulkan kegaduhan.
“UGM telah mengklarifikasi Prof Karna Wijaya,” katanya.
Dina mengungkapkan dari hasil klarifikasi, Prof Karna menyampaikan permintaan maaf atas keguduhan yang muncul.
Prof Karna juga mengakui adanya pilihan kata atau diksi yang tidak tepat dalam postingannya di media sosial.
Dewan Kehormatan Universitas (DKU) UGM pun akan menelaah secara seksama kasus tersebut.
Termasuk memanggil pihak-pihak yang kompeten untuk dapat memberikan pandangan maupun tanggapan.
“Dari hasil itu nanti akan ada rekomendasi yang disampaikan ke Rektor dari DKU,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News