GenPI.co Jogja - Nur Rahman, pria asal Kabupaten Bantul ini sukses meraup untung dari hobinya beternak ayam hias.
Nur tinggal di daerah Tangkil, Kelurahan Muntuk, Kecamatan Dlingo.
Awal dirinya budidaya ikan hias ini karena ketidaksengajaan. Dia sudah mempunyai istri pada 2013 silam, namun tidak mempunyai penghasilan yang cukup.
“Saya kerja di pecel lele dengan gaji Rp300 ribu. Jadi rasanya kok kurang,” katanya dikutip dari Youtube DNTrust, Minggu (10/4).
Dia saat itu punya hobi memelihara ayam kampung. Ketika itu ada salah seorang temannya memelihara ayam ketawa.
“Saya kemudian melihatnya, kok lucu. Karena masih kurang uang, saya kerja di pecel lele untuk nabung,” tuturnya.
Dari hasil tabungan itu, Nur akhirnya bisa membeli anakan dari ayam hias yang dipelihara temannya. Ayam tersebut kemudian dibesarkan.
“Setelah besar, saya iklankan di media sosial ternyata laku. Saya kemudian beli anakan lagi,” ujarnya.
Selang satu hingga dua tahun, Nur baru bisa mendatangkan jenis ayam hias lain untuk ditangkarkan.
Saat ini dirinya sudah memlihara lebih dari 10 jenis ayam hias salah satunya yakni pheasant. Hasil dari bisnisnya ini pun cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Nur berpesan kepada yang mengawali usaha untuk tidak mudah menyerah dan tetap konsisten.
“Setiap usaha pasti ada risiko. Ketika gagal, anggap itu pengalaman yang perlu dibenahi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News