GenPI.co Jogja - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut Merapi alami 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 kilometer pada Senin (4/4).
Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan guguran tersebut meluncur ke arah barat daya.
Aktivitas tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga terjadi 31 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-18 mm, dan durasi 21.3-154.6 detik.
Kemudian 2 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0.5-0.7 detik, serta durasi 5.4-7.6 detik.
Secara visual, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 sampai 200 meter di atas puncak kawah.
Adapun untuk potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer.
Lalu untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News