GenPI.co Jogja - Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudyatmoko menyebut data stunting terbaru di Kota Yogyakarta ada sebanyak 1.132 kasus balita yang perlu mendapat perhatian.
Danang mengatakan jumlah itu merupakan hasil Analisa data terakhir pada Maret lalu, melalui kerja sama dengan Fakultas Kedokteran UGM.
“Ada 1.132 balita dengan gradasi yang perlu dicermati,” katanya dikutip dari laman resmi Pemkot Yogyakarta, Minggu (3/4).
Hal tersebut dikatakan Danang saat melakukan pertemuan dengan Pemkot Yogyakarta pada Jumat (1/4).
Pertemuan tersebut dalam upaya menekan angka stunting dengan terwujudnya Gerakan Zero Stunting di Kota Yogyakarta.
Danang menyampaikan pihaknya terus mendorong segala bentuk berkenaan dengan monitoring stunting di Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Edy Muhammad mengatakan ada tim percepatan penurunan stunting.
Tim yang berada di masing-masing kecamatan ini jumlahnya baru 35 persen dari total kecamatan. Sedangkan untuk di kelurahan sudah 50 persen.
Edy mengungkapkan tim ini akan terus dibentuk supaya bisa mempercepatan penurunan angka stunting.
Selain itu juga mengaktifkan posyandu untuk mebina masyarakat dengan melakukan audit stunting sebagai langkah awal.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menambahkan pihaknya berharap seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) berkolaborasi menekan angka stunting.
Dalam kegiatan itu, Heroe juga meresmikan Gerakan Zero Stunting dengan tema, ‘Bimo Kunting, mewujudkan Yogyakarta keluarga unggul nol stunting’. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News