GenPI.co Jogja - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Merapi alami 4 kali guguran lava pijar pada Rabu (30/3).
Guguran lava pijar tersebut terpantau meluncur ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1,5 kilometer.
Aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 21 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-11 mm, dan durasi 24,8-108 detik.
Kemudian juga 2 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0,3-0,5 detik, dan durasi 0,5-6,5 detik.
Tercatat pula 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 32 mm, dan durasi 9 detik.
Selain itu juga 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2 mm, S-P 8,6 detik, serta durasi 47,8 detik.
Adapun tingkat aktivitas saat ini masih di level III atau Siaga.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di daerah potensi bahaya.
“Warga supaya mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News