GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan awan panas dengan jarak luncur sekitar 2,5 kilometer dari puncak pada pukul 15.09 WIB, Senin (28/3).
Awan panas tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 192 detik.
Dalam pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas meluncur ke arah barat daya.
Sebelum luncuran awan panas, hujan sempat terjadi di sekitar puncak Merapi mulai pukul 13.57 WB.
Adapun untuk total curah hujannya sebesar 24 mm.
Selanjutnya pada pukul 15.01 WIB, BPPTKG mencatat curah hujan di puncak Merapiu sebesar 42 mm.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Warga juga supaya mengantisipasi gangguan akibat abu vulkani dari erupsi Merapi.
“Waspadai bahaya banjir lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” katanya.
BPPTKG akan melakukan peninjauan status Merapi jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News