GenPI.co Jogja - Ada sebanyak 3 ribu bayi di Kabupaten Kulon Progo masuk dalam kategori kerdil yang lahir setiap tahunnya.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan untuk mengantisipasi mengalami kekerdilan itu, anak-anak dilakukan skrining TBC.
“Bayu di Kulon Progo yang alami kekerdilan sekitar 12 persen. Ada sekitar 25 ribu bayi yang lahir setiap tahun, dan sekitar 3 ribu di antaranya masuk kategori kerdil,” katanya, Minggu (27/3).
Hasto mengungkapkan skrining tuberkulosis (TB) terhadap balita ini merupakan upaya pendekatan kepada keluarga untuk menekan risiko kekerdilan.
Menurutnya, TBC harus diwaspadai dan ditangani dengan baik supaya angka kekerdilan di Kulon Progo tak kembali mengalami kenaikan.
“Makanya kami kumpulkan anak-anak kekerdikan diskrining TBC. Anak yang kurus dan punya gejala batuk-batuk berminggu-minggu juga kami beri perhatian,” tuturnya.
Hasto menyebut masyarakat kurang memberikan perhatian terhadap kasus TB di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Padahal TB menjadi salah satu penyebab balita mengalami kekerdilan.
Hasto mengungkapkan gejala kekerdilan yang dialami balita di antaranya sering batuk, pilek disertai demam dan nafsu makan juga rendah.
Balita yang mengalami kekerdilan ini harus divaksin Bacillus Calmette–Guérin (BCG).
“Tapi selama pandemi, vaksinasi BCG menurun,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News