GenPI.co Jogja - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Merapi alami 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 kilometer, Minggu (27/3).
Aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu tercatat pula 54 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-32 mm, dan durasi 34,6-189,6 detik.
Kemudian juga 4 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0,4-0,6 detik, serta durasi 5,9-8,5 detik.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyebut tingkat aktivitas saat ini masih di level III atau Siaga.
Adapun untuk potensi bahayanya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer.
Sedangkan untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
BPPTKG menyebut lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News