GenPI.co Jogja - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi mengalami 4 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1,8 kilometer, Selasa (22/3).
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyebut guguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya.
Aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode pengamatan itu juga tercatat 14 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-14 mm, dan durasi 27,6-116,2 detik.
Sedangkan secara visual, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 10-20 meter di atas puncak kawah.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer.
Kemudian juga Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
Selanjutnya, jika lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News