GenPI.co Jogja - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi mengalami 16 kali gempa guguran pada Senin (21/3).
Sebanyak 16 kali gempa guguran tersebut tercatat dengan amplitudo 3-25 mm, dan urasi 28,8-154,3 detik.
Aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu tercatat pula 1 kali gempa hybrid dengan amplitudo 4 mm, S-P 0,5 detik, dan durasi 7 detik.
Tercatat pula 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4 mm, dan durasi 51,1 detik.
Secara visual, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 10-20 meter di atas puncak kawah.
Adapun tingkat aktivitas saat ini masih di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer.
Kemudian, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News