GenPI.co Jogja - Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyebut pihaknya akan sangat hati-hati memutuskan penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Heroe mengatakan dasar dari penentuan diperpanjang atau tidak pelaksanaan pembelajaran secara daring yakni perkembangan situasi Covid-19.
Dia mengungkapkan apakah pekan depan sudah bisa dilakukan PTM atau belum masih belum diputuskan.
“Semua tergantung situasi kondisi kasus Covid-19,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (13/3).
Menurut dia, aktivitas pembelajaran sekolah tidak hanya warga dari dalam Kota Yogyakarta saja yang terlibat.
Namun juga ada siswa maupun guru dari luar daerah.
“Kami harus menarik rem untuk membatasi berbagai kegiatan ketika kasus Covid-19 naik,” tuturnya.
Pemkot Yogyakarta memutuskan kembali dilakukan pembelajaran daring sejak 1 Maret lalu, karena kondisi Covid-19 mengkhawatirkan.
Heroe menambahkan saat ini kondisi Covid-19 memang mengalami kecenderungan menurun.
“Tapi kita tidak boleh abai,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News