GenPI.co Jogja - Tingginya temuan kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman disebut karena pencatatan jumlah penambahan hariannya memakai kriteria B.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama mengatakan pencatatan dengan memakai kriteria B ini dilakukan sejak penerapan PPKM level 3.
Dia mengungkapkan kriteria B yakni penggabungan antara hasil swab dengan swab antigen.
Cahya mencontohkan misal pada 1 Maret lalu terdapat 356 positif melalui PCR dan dari antigen ada 199, maka dua hasil tes itu digabungkan.
“Sehingga total menjadi 555 kasus yang terpapar Covid-19,” kata dia, dikutip dari Antara, Kamis (3/3).
Adapun untuk penambahan harian tertinggi sejak penerapan PPKM level 3 di Sleman yakni pada akhir Februari lalu yang menembus angka 1.111 orang.
Dalam penanganannya, Sleman telah menyiapkan 4 lokasi isolasi terpusat (isoter) yakni di Asrama Haji, Rusunawa Gemawang, UNISA Yogyakarta dan UII Yogyakarta.
Cahya menyebut total dari 4 isoter tersebut tersedia 411 tempat tidur dan saat ini telah terisi 243.
Selain menyiapkan isoter, Sleman terus menggencarkan vaksinai baik primer maupun booster.
“Vaksinasi dosis lengkap maupun booster ini bisa melindungi menurunkan risiko kematian sampai 0,49 persen,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News