GenPI.co Jogja - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi mengalami 23 kali gempa guguran pada Rabu (2/3).
Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan 23 kali gempa guguran tersebut tercatat dengan amplitudo 4-67 mm, dan durasi 44.4-170.9 detik.
Aktivitas tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Selain itu, tercatat pula 2 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 4-22 mm, S-P 0.48-0.92 detik, dan durasi 7.3-12.2 detik.
Dalam periode itu, tidak tercatat terjadinya guguran lava pijar maupun awan panas.
Adapun untuk tingkat aktivitas saat ini masih di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer.
Kemudian untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News