GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan 11 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 kilometer pada Minggu (27/2).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan aktivitas itu tercatat pada pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 34 jali gempa guguran dengan amplitudo 3-25 mm, dan durasi 20,2-204,2 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitas saat ini masih di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan serta barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer.
Kemudian sejauh maksimal 7 kilometer di Sungai Bedog, Krasak, Bebeng.
Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
BPPTKG menyebut bila terjadi letusan eksplosif lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Hanik mengimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News