GenPI.co Jogja - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi mengeluarkan 8 kali lava pijar dengan jarak maksimal 2 kilometer, Senin (21/2).
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan guguran lava pijar tersebut meluncur ke arah barat daya.
Aktivitas vulkanik tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu pula tercatat 21 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-24 mm, dan durasi 27-136 detik.
Kemudian 2 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 6-7 mm, S-P 0.4-0.6 detik, serta durasi 6-8 detik.
Tercatat pula 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4-13 mm, durasi 64-113 detik.
BPPTKG mengungkapkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer.
Kemudian Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Sementara untuk sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News