GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan lima kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1,8 kilometer pada Senin (14/2).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan lima kali lava pijar tersebut meluncur ke arah barat daya.
Aktivitas tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 24 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-17 mm, dan durasi 34-145 detik.
Selain itu juga terjadi 1 kali gempa embusan dengan amplitudo 3 mm, dan durasi 16.1 detik.
Secara visual terlihat asap kawah bertekanan lemah, berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 75-100 meter.
Adapun untuk tingkat aktivitas saat ini masih di level III atau Siaga.
BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga supaya mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News