GenPI.co Jogja - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan sosialiasi mitigasi bencana erupsi Merapi kepada ibu-ibu di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan kepuharjo, Kecamatan Cangkringan pada Kamis (10/2).
Perwakilan dari Tagana DIY Heri Paryana mengatakan kalangan ibu-ibu di daerah Kepuharjo sebenarnya sudah tangguh dalam menghadapi bencana erupsi Merapi.
Sebab mereka telah mengalami langsung saat terjadinya erupsi 2010 silam.
Namun ancaman bencana saat ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Situasi sekarang juga ada Covid-19, sehingga rencana kontigensi dan mitigasi juga berubah,” katanya dikutip dari laman Diskominfo Sleman, Minggu (13/2).
Heri mengungkapkan dalam situasi tanggap darurat bencana, kalangan perempuan masuk dalam kategori kaum rentan.
“Sehingga menjadi prioritas untuk diselamatkan terlebih dahulu,” tuturnya.
Heri berharap adanya kegiatan ini bisa mengasah mitigasi bencana kalangan ibu-ibu di lereng Merapi.
“Ketika berada di barak pengungsian, perempuan menjadi motor penggerak termasuk di dapur umum, layanan kesehatan, dan banyak hal,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News