GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan 14 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 kilometer pada Kamis (10/2).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan menyebut lava pijar itu meluncur ke arah barat daya.
Aktivitas tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Dalam periode itu tercatat pula 16 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm, dan durasi 52-103 detik.
Kemudian 10 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 6-20 mm, S-P 0.5-0.6 detik, serta durasi 6-13 detik.
Tercatat pula 5 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 24-65 mm, dan durasi 12-14 detik.
BPPTKG mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Warga juga supaya mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan.
Adapun untuk tingkat aktivitas saat ini masih di level III atau Siaga.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News