GenPI.co Jogja - Sebanyak 12 orang warga di Kabupaten Gunungkidul positif terpapar antraks setelah kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi bakteri Bacilluss anthracis.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan mereka dipastikan terpapar antraks setelah sampelnya diuji di Balai Besar Penelitian Veteriner.
“Kami kirim 26 sampel. Untuk yang positif ada 12, sisanya negatif,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (10/2).
Mereka yang positif antraks berasal dari Kecamatan Gedangsari dan Ponjong yang merupajan zona merah antraks.
Adapun untuk rinciannya yakni 7 orang dari Gedangsari dan sisanya dari Ponjong.
Petugas puskesmas pun terus memantau warga yang berada di zona merah.
Dewi menyebut beberapa gejala dari antraks ini berupa mual, pusing, muntah, tidak nafsu makan, suhu badan tinggi, muntah campur darah.
Lalu feses berwarna hitam, sakit perut hebat, borok pada kulit.
Penyakit ini menular dari hewan ke manusia.
Dewi menambahkan pencegahan antraks ini dari perilaku warga itu sendiri.
“Pilih daging yang segar dan pastikan dari hewan yang sehat,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News