GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan 11 kali guguran lava pijar pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, Jumat (17/9).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan 11 kali guguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya.
“Jarak luncurnya maksimal 1.800 meter,” katanya dalam keterangannya pada Jumat (17/9).
Dalam periode itu tercatat pula gempa guguran sebanyak 20 kali dengan amplitudo 3 sampai 2,5 milimeter dengan durasi 8 hingga 139 detik.
Kemudian untuk gempa low frekuensi terjadi sebanyak 1 kali dengan amplitudo 8 milimeter dan memiliki durasi 9 detik.
Hanik mengatakan kondisi saat ini, Merapi masih dalam status Siaga atau level III.
Untuk potensi bahaya yang mengancam yakni berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara dan barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Kemudian sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
“Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News