GenPI.co Jogja - Penyakit antraks menyerang ternak milik warga di Kabupaten Gunungkidul. Sedikitnya 11 ekor sapi dan 4 kambing sudah terpapar bakteri tersebut.
Kepala Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Hendra Wibawa mengatakan belasan hewan ternak yang positif antraks tersebut tersebar di 2 kecamatan.
Dia sudah memberikan rekomendasi kepada pemerintah setempat untuk tidak mengeluarkan hewan ternak di 2 kecamatan itu ke wilayah lain sampai bisa dikendalikan penyebarannya.
“Rekomendasi ini untuk mencegah penyebaran antraks,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (1/2).
Hendra menuturkan perlu ada percepatan pengobatan kepada hewan ternak untuk mengendalikan penyebaran bakteri.
“Di lokasi sekitar penyebaran antraks, perlu ada vaksinasi,” tuturnya.
Hendra menyebut hewan ternak yang terpapar bisa disembuhkan dengan penanganan yang cepat, yakni diberi obat dan divaksin.
Penyembuhan ini menurutnya membutuhkan sekitar tiga sampai empat minggu.
“Penanganannya harus cepat, supaya bakter antraks bisa dikendalikan,” ujarnya.
Hendra menambahkan indikasi adanya penyebaran antraks ini sudah sejak pertengahan Desember 2021 silam.
“OPD terkait sudah melakukan penanganan dengan cepat, supaya antraks tak menyebar,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News