GenPI.co Jogja - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman menggelar sosialisasi pengelolaan sampak organik memakai teknologi ecoenzym kepada ibu-ibu.
Sosialiasi ini bertujuan agar para ibu lebih aktif dalam pengelolaan sampah yang mencapai ratusan ton belum tertangani dengan baik per harinya.
Kepala DLH Sleman Epiphana mengatakan selama ini perubahan pola pikir dan perilaku dalam pengelolaan sampah belum massif.
“Sengaja saya undang ibu-ibu supaya lebih aktif dalam pengelolaan sampah,” katanya dikutip dari laman resmi Diskominfo Sleman, Senin (31/1).
Epiphana berharap para ibu bisa membantu pengelolaan sampaj, mullah dari lingkungan keluarganya.
Semisal saja dengan memberikan edukasi kepada anak-anaknya.
“Diharapkan kegiata keluarga bisa berimbas pada pembiasaaan memilah sampah,” tuturnya.
Kegiatan ini digelar pada Jumat (28/1) lalu di kantor DLH Sleman.
Epiphana menyebut sampah organik di Sleman pemanfaatannya saat ini baru mampu 3 ton per hari.
Sedangkan yang belum tertangani sebanyak 200 ton per hari. Sementara untuk anorganik baru 29 ton yang tertangani per harinya.
“Untuk yang belum tertangani sampak anorganiknya sebesar 200 ton per hari,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News