GenPI.co Jogja - Sebanyak 10 orang warga di Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul diduga terpapar antraks setelah makan daging sapi mati mendadak.
Mereka mengalami gejala tangan melepuh karena luka.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Gunungkidul Retno Widyastuti mengatakan mereka sudah diambil sampelnya.
“Sampel sedang diuji di laboratorium untuk memastikannya. Hasilnya masih belum keluar,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (30/1).
Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul Abdul Azis mengatakan sampel yang diambil tak hanya dari darah dari warga yang diduga terpapar saja.
“Tanah dan juga daging yang masih tersisa pun kami ambil sampelnya,” tuturnya.
Azis mengungkapkan warga yang bergejala juga sudah diberikan obat-obatan.
Dia menyebut petugas tetap melakukan antisipasi meski belum ada hasil uji laboratorium.
Kepala Desa Hargomulyo Sumaryanta mengatakan kasus tersebut berawal dari matinya sapi milik seorang warga secara mendadak pada Kamis (19/1).
Kemudian sebanyak 65 orang warga iuran memberikan ganti rugi kepada pemilik sapi tersebut. Lalu dagingnya dibagi-bagi dan dikonsumsi.
“Ada 10 orang yang mengalami gejala dan sudah ditangani. Gejalanya meriang sampai tangannya melepuh karena luka,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News