GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan dua kali guguran lava pijar dengan jarak terjauh 1,8 kilometer pada Minggu (23/1).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan luncuran lava pijar itu ke arah barat daya.
Aktivitas vulkanik itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 45 gempa guguran dengan amplitudo 3-40 mm, dan durasi 44-143 detik.
Secara visual gunung tampak secara jelas dan tidak teramati adanya asap kawah.
Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara serta barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro.
Kemudian juga sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
BPPTKG mengimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
“Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News