GenPI.co Jogja - Pemerintah Kabupaten Bantul menggandeng Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk memperlancar vaksinasi bagi lansia maupun kelompok yang tidak mau divaksin.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan beberapa kelompok ada yang menolak vaksin karena alasan ideologis.
“Kelompok yang menolak kami rayu. Kami kerja sama dengan NU dan Muhammadiyah,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (23/1).
Abdul Halim mengungkapkan NU dan Muhammadiyah merupakan ormas besar dan memiliki fasilitas ambulans untuk melakukan penjemputan.
Abdul Halim menyampaikan pihaknya juga terus melakukan percepatan vaksinasi terutama untuk kalangan lansia yang punya hambatan fisik.
“Baik yang alasan fisik maupun tidak mau divaksin karena ideologis kami jemput, seperti di Kecamatan Sewon, Banguntapan dan Kasihan,” ujarnya.
Menurut Abdul Halim, komunitas yang awalnya menolak divaksin akhirnya berkenan setelah ada jaminan dari pemerintah kalau vaksin yang dipakai halal dan aman.
Abdul Halim menambahkan pihaknya juga belum lama ini meluncurkan vaksinasi booster dan akan dilakukan percepatan pula.
Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Bantul juga tengah melakukan zero surveilans titer antibodi, berupa pengambilan sampel darah warga yang sudah divaksin dosis dua.
Upaya ini untuk mengetahui efektivitas vaksin dalam membentuk kekebalan imunitas. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News